TEMPO.CO, Jakarta - Moskow pada Sabtu, 5 Desember 2020, mulai mendistribusikan vaksin virus corona Sputnik V melalui 70 klinik. Pendistribusian ini menandakan untuk pertama kalinya Rusia melakukan vaksinasi masal dalam upaya untuk melawan Covid-19.
Gugus tugas penanganan Covid-19 Rusia mengatakan vaksin virus corona buatan Rusia akan dialokasikan (disuntikkan) lebih dulu untuk para dokter dan tenaga medis lainnya. Masuk dalam gelombang pertama penyuntikan vaksin virus corona ini juga guru-guru dan para relawan karena mereka dinilai berisiko tinggi tertular virus corona.
“Anda yang bekerja di sebuah institusi pendidikan mendapatkan prioritas untuk vaksin virus corona secara gratis,” demikian bunyi pengumuman yang dikirimkan lewat pesan singkat ke guru-guru di Rusia pada Sabtu pagi, 5 Desember 2020.
Pelatih membelai anjing pelacak yang digunakan untuk mendeteksi virus corona di kawasan Bandara Internasional Sheremetyevo, di luar Moskow, Rusia, 9 Oktober 2020. Di sejumlah negara, anjing pelacak dikerahkan untuk mendeteksi Ciovid-19 di bandara. REUTERS/Tatyana Makeyeva
Ibu Kota Moskow telah menjadi zona merah penyebaran virus corona, di mana ada 7.993 kasus baru Covid-19 dalam tempo semalam. Jumlah itu naik dibanding sehari sebelumnya yang tercatat ada 6.868 kasus baru virus corona. Akumulatif kasus baru positif Covid-19 ini naik dibanding periode sama September 2020, yang sekitar 700 kasus.
“Dalam lima jam pertama, ada 5 ribu orang mendaftar untuk mendapatkan vaksin virus corona. Mereka adalah guru-guru, dokter, relawan dan mereka yang berada dalam risiko tinggi tertular virus corona,” kata Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin, Jumat, 4 Desember 2020.
Usia mereka yang bisa mendapatkan suntik vaksin virus corona dibatasi tidak lebih dari 60 tahun. Orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu, ibu hamil dan mereka yang memiliki penyakit pernafasan dalam dua pekan terakhir, tidak diperkenankan mendapatkan suntik virus corona.
Rusia telah mengembangkan dua jenis vaksin virus corona. Vaksin Sputnik V mendapat dukungan dari Russian Direct Investment Fund. Satu vaksin lainnya dikembangkan oleh Vector Institute di Siberia. Ujicoba tahap akhir untuk kedua vaksin itu masih belum rampung.
Sumber:
https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-russia-vaccination/moscow-starts-mass-covid-19-vaccination-with-its-sputnik-v-shot-idUSKBN28F09O